Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka. Seni Rupa menjadi mata pelajaran penting dalam kurikulum ini. Fase B, mencakup kelas 3 dan 4 SD, memiliki capaian pembelajaran yang spesifik. Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B bertujuan mengembangkan kemampuan ekspresi, apresiasi, dan kreasi siswa. Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan relevan dengan konteks lokal.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B Pendidikan Sekolah Dasar
Fase B dalam pembelajaran Seni Rupa di Sekolah Dasar (SD) merupakan tahapan penting dalam mengembangkan potensi kreatif dan ekspresi diri siswa. Pada fase ini, siswa kelas 3 dan 4 diajak untuk lebih mendalami berbagai elemen seni rupa, teknik berkarya, serta kemampuan mengapresiasi karya seni. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di masing-masing daerah.
Elemen-Elemen Seni Rupa yang Dipelajari di Fase B
Siswa pada Fase B akan mempelajari dan bereksplorasi dengan berbagai elemen seni rupa, antara lain:
- Garis: Siswa memahami berbagai jenis garis (lurus, lengkung, putus-putus, dll.) dan fungsinya dalam menciptakan bentuk dan tekstur. Mereka juga belajar menggunakan garis untuk mengekspresikan perasaan dan ide.
- Bentuk: Siswa mengenal berbagai bentuk dasar (geometris dan organik) dan bagaimana menggabungkannya untuk menciptakan objek yang lebih kompleks. Mereka juga belajar tentang bentuk dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D).
- Warna: Siswa memahami teori warna dasar (merah, kuning, biru) dan warna sekunder (hijau, oranye, ungu). Mereka juga belajar tentang gradasi warna, harmoni warna, dan bagaimana warna dapat memengaruhi suasana hati.
- Tekstur: Siswa mengenal berbagai jenis tekstur (halus, kasar, licin, dll.) dan bagaimana menciptakannya melalui berbagai teknik, seperti kolase, cetak, atau lukisan.
- Ruang: Siswa memahami konsep ruang dalam karya seni, termasuk perspektif sederhana dan bagaimana menciptakan ilusi kedalaman.
Kemampuan yang Diharapkan Dicapai Siswa di Fase B
Setelah menyelesaikan Fase B, siswa diharapkan memiliki kemampuan berikut:
- Mengamati dan Mendeskripsikan: Siswa mampu mengamati karya seni dan mendeskripsikan elemen-elemen visual yang terdapat di dalamnya, seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan komposisi.
- Mengekspresikan Diri: Siswa mampu menggunakan berbagai media dan teknik seni rupa untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan pengalaman mereka.
- Berkreasi: Siswa mampu menciptakan karya seni yang orisinal dan inovatif, dengan menggabungkan berbagai elemen seni rupa dan teknik berkarya.
- Mengapresiasi: Siswa mampu menghargai karya seni dari berbagai budaya dan periode waktu, serta memahami nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya.
- Berefleksi: Siswa mampu merefleksikan proses berkarya mereka sendiri dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada teman-temannya.
Contoh Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa di Fase B, Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B Pendidikan Sekolah Dasar
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan pembelajaran Seni Rupa yang dapat dilakukan di Fase B:
| Kegiatan | Deskripsi | Tujuan |
|---|---|---|
| Menggambar Pemandangan Alam | Siswa menggambar pemandangan alam di sekitar sekolah atau rumah mereka, dengan memperhatikan elemen-elemen seperti garis, bentuk, warna, dan ruang. | Mengembangkan kemampuan mengamati, mendeskripsikan, dan mengekspresikan diri melalui gambar. |
| Membuat Kolase dari Bahan Bekas | Siswa membuat kolase dari berbagai bahan bekas, seperti kertas, kain, atau daun kering, dengan menggabungkan berbagai tekstur dan warna. | Mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik halus, dan kesadaran lingkungan. |
| Melukis dengan Teknik Titik | Siswa melukis gambar dengan menggunakan teknik titik (pointilisme), dengan memperhatikan gradasi warna dan komposisi. | Mengenalkan teknik melukis yang berbeda dan melatih kesabaran serta ketelitian. |
| Membuat Topeng dari Karton | Siswa membuat topeng dari karton dengan berbagai bentuk dan hiasan, dengan menggunakan berbagai teknik seperti memotong, menempel, dan mewarnai. | Mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik halus, dan pemahaman tentang bentuk tiga dimensi. |
Penilaian Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B
Penilaian capaian pembelajaran Seni Rupa di Fase B dilakukan secara holistik dan formatif, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti:
- Proses Berkarya: Penilaian dilakukan terhadap proses siswa dalam berkarya, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga penyelesaian.
- Hasil Karya: Penilaian dilakukan terhadap hasil karya siswa, dengan memperhatikan aspek-aspek seperti komposisi, teknik, kreativitas, dan ekspresi.
- Partisipasi: Penilaian dilakukan terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, seperti diskusi, presentasi, dan umpan balik.
- Refleksi: Penilaian dilakukan terhadap kemampuan siswa dalam merefleksikan proses berkarya mereka sendiri dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Guru dapat menggunakan berbagai instrumen penilaian, seperti rubrik, lembar observasi, portofolio, atau tes lisan, untuk mengumpulkan data tentang capaian pembelajaran siswa.
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Seni Rupa Fase B
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi guru untuk menyesuaikan materi pembelajaran Seni Rupa dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di masing-masing daerah. Guru dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar, seperti buku, internet, atau lingkungan sekitar, untuk memperkaya materi pembelajaran. Selain itu, guru juga dapat berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk mengintegrasikan pembelajaran Seni Rupa dengan mata pelajaran lain.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Seni Rupa Fase B:
- Kenali Karakteristik Siswa: Pahami minat, bakat, dan gaya belajar siswa untuk merancang pembelajaran yang relevan dan menarik.
- Gunakan Pendekatan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Berikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, seperti melalui diskusi, eksperimen, atau proyek.
- Manfaatkan Sumber Belajar yang Beragam: Gunakan berbagai sumber belajar, seperti buku, internet, atau lingkungan sekitar, untuk memperkaya materi pembelajaran.
- Berikan Umpan Balik yang Konstruktif: Berikan umpan balik yang spesifik, jelas, dan positif kepada siswa untuk membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka.
- Lakukan Penilaian yang Holistik dan Formatif: Lakukan penilaian secara holistik dan formatif untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang tepat waktu.
Dengan implementasi yang tepat, pembelajaran Seni Rupa di Fase B dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa, serta membantu mereka mengembangkan potensi kreatif dan ekspresi diri mereka.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Bapak/Ibu guru dalam melaksanakan pembelajaran Seni Rupa di Fase B. Jangan ragu untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa.
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga informasi yang disajikan bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Jangan lupa untuk berkunjung kembali, ya! Kami akan terus menyajikan artikel-artikel menarik lainnya seputar dunia pendidikan dan seni. Sampai jumpa di artikel berikutnya!










