Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk industri elektronik. Di Glodok, pusat perdagangan elektronik terbesar di Jakarta, penjualan laptop dari lima toko mengalami fluktuasi yang cukup mencolok. Dalam artikel ini, kami akan melakukan analisis mendalam terhadap deviasi rata-rata penjualan laptop dari kelima toko tersebut selama masa pandemi.
Latar Belakang
Sebelum memulai analisis, mari kita tinjau data penjualan dari kelima toko elektronik di Glodok selama masa pandemi COVID-19:
- Toko 1: 80 unit
- Toko 2: 60 unit
- Toko 3: 55 unit
- Toko 4: 45 unit
- Toko 5: 30 unit
Rata-rata penjualan dari kelima toko adalah 54 unit.
Langkah-langkah Analisis
1. Menghitung Rata-Rata Penjualan
Langkah pertama adalah menghitung rata-rata penjualan laptop dari kelima toko. Ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh data penjualan dan membaginya dengan jumlah toko.
Rata-rata penjualan = (80 + 60 + 55 + 45 + 30) / 5 = 54 unit
2. Menghitung Deviasi dari Rata-Rata
Selanjutnya, kita perlu mengukur sejauh mana setiap data penjualan berbeda dari rata-rata. Deviasi dihitung dengan mengambil selisih antara setiap data penjualan dengan rata-rata, lalu mengambil nilai absolut dari selisih tersebut.
- Deviasi toko 1: |80 – 54| = 26
- Deviasi toko 2: |60 – 54| = 6
- Deviasi toko 3: |55 – 54| = 1
- Deviasi toko 4: |45 – 54| = 9
- Deviasi toko 5: |30 – 54| = 24
3. Menghitung Deviasi Rata-Rata
Langkah terakhir adalah menghitung rata-rata dari deviasi-deviasi yang telah dihitung sebelumnya. Ini memberikan kita gambaran sejauh mana penjualan dari masing-masing toko bervariasi dari rata-rata penjualan.
Rata-rata deviasi = (26 + 6 + 1 + 9 + 24) / 5 = 13.2
Analisis Hasil
Deviasi rata-rata penjualan laptop dari kelima toko elektronik di Glodok selama masa pandemi COVID-19 adalah 13.2 unit. Hal ini menunjukkan tingkat variasi atau perbedaan antara penjualan masing-masing toko dengan rata-rata penjualan 54 unit.
Implikasi dan Kesimpulan
Deviasi rata-rata yang relatif tinggi ini dapat mengindikasikan adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kinerja penjualan di masing-masing toko. Dalam menghadapi tantangan pandemi, strategi pemasaran, ketersediaan stok, dan faktor-faktor lainnya dapat berdampak signifikan pada performa penjualan.
Melalui analisis ini, kita dapat memahami sejauh mana fluktuasi penjualan terjadi di toko-toko elektronik di Glodok. Hal ini memberikan wawasan berharga bagi pemilik toko dan pelaku industri elektronik untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi situasi serupa di masa depan.
