Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan indikator penting dalam mengukur kemampuan finansial suatu daerah untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), Badan Pusat Statistik (BPS), dan laporan pemerintah daerah, beberapa daerah di Indonesia memiliki APBD yang sangat besar. DKI Jakarta, Jawa Barat, Kota Surabaya, dan Kabupaten Bogor menjadi contoh wilayah dengan nilai APBD yang signifikan. Artikel ini akan membahas 10 daerah dengan APBD terbesar di Indonesia, termasuk rincian anggaran dan peringkatnya.
Daftar 10 Daerah dengan APBD Terbesar
Berikut adalah daftar daerah dengan APBD terbesar berdasarkan data terbaru:
1. DKI Jakarta
- APBD 2025: Rp 91,34 triliun (terbesar sepanjang sejarah).
- DKI Jakarta telah lama menduduki peringkat pertama sebagai provinsi dengan APBD terbesar. Anggaran ini digunakan untuk mendukung berbagai program strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
2. Jawa Barat
- APBD 2021: Rp 41,47 triliun.
- Jawa Barat memanfaatkan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah yang memiliki populasi terbesar di Indonesia.
3. Jawa Timur
- APBD 2021: Rp 31,2 triliun.
- Sebagai salah satu provinsi besar di Pulau Jawa, Jawa Timur menggunakan anggarannya untuk mendukung sektor ekonomi dan sosial.
4. Jawa Tengah
- APBD 2021: Rp 26,7 triliun.
- Jawa Tengah fokus pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui alokasi anggaran yang efisien.
5. Kota Surabaya
- APBD 2023: Rp 11,36 triliun.
- Kota Surabaya menjadi kota dengan APBD terbesar di Indonesia pada tingkat kota/kabupaten. Anggaran ini digunakan untuk mendukung pembangunan perkotaan dan layanan masyarakat.
6. Kabupaten Bogor
- APBD 2023: Rp 9,34 triliun.
- Kabupaten Bogor memanfaatkan anggarannya untuk pengembangan wilayah suburban dan peningkatan fasilitas umum.
7. Kota Medan
- APBD 2023: Rp 7,86 triliun.
- Kota Medan memprioritaskan penggunaan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan sosial.
8. Kabupaten Kutai Kartanegara
- APBD 2023: Rp 7,78 triliun.
- Kabupaten ini mengalokasikan sebagian besar anggarannya untuk mendukung sektor energi dan sumber daya alam sebagai pusat ekonomi Kalimantan.
9. Kabupaten Bojonegoro
- APBD 2023: Rp 7,4 triliun.
- Meskipun memiliki angka kemiskinan yang relatif tinggi dibandingkan daerah lain dalam daftar ini (12,21%), Bojonegoro tetap fokus pada pengembangan sektor migas dan infrastruktur lokal.
10. Provinsi Papua
- APBD 2021: Rp 14,7 triliun.
- Papua menggunakan anggaran ini untuk mendukung program otonomi khusus serta pembangunan infrastruktur dasar di wilayah terpencil.
Perbandingan APBD Daerah
| Peringkat | Daerah | APBD (Rp Triliun) | Tahun |
|---|---|---|---|
| 1 | DKI Jakarta | 91,34 | 2025 |
| 2 | Jawa Barat | 41,47 | 2021 |
| 3 | Jawa Timur | 31,2 | 2021 |
| 4 | Jawa Tengah | 26,7 | 2021 |
| 5 | Kota Surabaya | 11,36 | 2023 |
| 6 | Kabupaten Bogor | 9,34 | 2023 |
| 7 | Kota Medan | 7,86 | 2023 |
| 8 | Kabupaten Kutai Kartanegara | 7,78 | 2023 |
| 9 | Kabupaten Bojonegoro | 7,4 | 2023 |
| 10 | Papua | 14,7 | 2021 |
Faktor Penentu Besarnya APBD
Beberapa faktor yang memengaruhi besarnya APBD suatu daerah antara lain:
- Pendapatan Asli Daerah (PAD): Pajak daerah dan retribusi menjadi penyumbang utama.
- Dana Transfer dari Pemerintah Pusat: Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berkontribusi signifikan pada pendapatan daerah.
- Potensi Ekonomi Lokal: Daerah dengan sektor unggulan seperti energi atau pariwisata cenderung memiliki pendapatan lebih tinggi.
Terima kasih telah membaca artikel ini! Semoga informasi tentang APBD terbesar di Indonesia dapat memberikan wawasan baru bagi Anda mengenai keuangan daerah dan prioritas pembangunan di berbagai wilayah. Jangan lupa kunjungi kembali untuk membaca artikel menarik lainnya!
