Arti Ngalap Berkah, Hukum, dan Contohnya yang Diperbolehkan dalam Islam – Berkah dalam Islam memiliki kedudukan penting sebagai sumber kebaikan dan keberuntungan. Umat Muslim mencari berkah melalui berbagai cara, termasuk ngalap berkah. Ngalap berkah merupakan tindakan mencari atau mengharapkan keberkahan dari Allah SWT melalui perantara tertentu. Hukum ngalap berkah dalam Islam memiliki perbedaan pendapat di kalangan ulama, namun terdapat contoh-contoh ngalap berkah yang diperbolehkan berdasarkan syariat Islam.
Arti Ngalap Berkah
Ngalap berkah berasal dari kata “ngalap” dalam bahasa Jawa yang berarti “mencari” atau “mengharapkan,” dan “berkah” yang berarti “keberkahan” atau “karunia dari Allah SWT.” Secara istilah, ngalap berkah adalah tindakan mencari atau mengharapkan keberkahan dari Allah SWT melalui perantara orang saleh, tempat yang dianggap mulia, atau benda-benda yang memiliki nilai sejarah atau religius.
Ngalap berkah seringkali dilakukan dengan tujuan mendapatkan kebaikan, keberuntungan, atau perlindungan dari Allah SWT. Namun, penting untuk memahami bahwa berkah hakikatnya hanya datang dari Allah SWT, dan perantara tersebut hanyalah sebagai sarana atau wasilah.
Hukum Ngalap Berkah dalam Islam
Hukum ngalap berkah dalam Islam terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada pemahaman terhadap dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta praktik para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Secara umum, ulama membagi ngalap berkah menjadi dua kategori:
- Ngalap Berkah yang Diperbolehkan (Jaiz)
Ngalap berkah yang diperbolehkan adalah ngalap berkah yang dilakukan dengan keyakinan bahwa berkah tersebut berasal dari Allah SWT, dan perantara tersebut hanyalah sebagai sarana atau wasilah. Ngalap berkah ini tidak mengandung unsur syirik atau menyekutukan Allah SWT.
- Ngalap Berkah yang Dilarang (Haram)
Ngalap berkah yang dilarang adalah ngalap berkah yang dilakukan dengan keyakinan bahwa perantara tersebut memiliki kekuatan atau kemampuan untuk memberikan berkah secara mandiri, tanpa izin Allah SWT. Ngalap berkah ini termasuk dalam perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT.
Contoh Ngalap Berkah yang Diperbolehkan dalam Islam
Berikut adalah beberapa contoh ngalap berkah yang diperbolehkan dalam Islam, berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta praktik para sahabat Nabi Muhammad SAW:
- Bertabarruk dengan Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang penuh dengan keberkahan. Membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup. Menyentuh atau mencium mushaf Al-Qur’an juga diperbolehkan sebagai bentuk penghormatan dan harapan mendapatkan keberkahan.
- Bertabarruk dengan Peninggalan Nabi Muhammad SAW
Para sahabat Nabi Muhammad SAW pernah bertabarruk dengan rambut, keringat, atau pakaian Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan bahwa bertabarruk dengan peninggalan orang saleh diperbolehkan, dengan syarat tidak meyakini bahwa peninggalan tersebut memiliki kekuatan gaib atau dapat memberikan berkah secara mandiri.
- Bertabarruk dengan Air Zamzam
Air zamzam adalah air yang memiliki keutamaan dan keberkahan. Minum air zamzam dengan niat yang baik dapat mendatangkan keberkahan dan kesembuhan.
- Bertabarruk dengan Tempat-Tempat Bersejarah dalam Islam
Mengunjungi Masjidil Haram, Masjid Nabawi, atau tempat-tempat bersejarah lainnya dalam Islam dapat mendatangkan keberkahan. Beribadah dan berdoa di tempat-tempat tersebut memiliki keutamaan yang besar.
- Berdoa Melalui Perantara Orang Saleh yang Masih Hidup
Meminta orang saleh yang masih hidup untuk mendoakan kita diperbolehkan dalam Islam. Doa orang saleh memiliki keutamaan dan dapat menjadi wasilah terkabulnya doa kita.
Perbedaan Pendapat Ulama tentang Ngalap Berkah: Arti Ngalap Berkah, Hukum, Dan Contohnya Yang Diperbolehkan Dalam Islam
Meskipun terdapat contoh-contoh ngalap berkah yang diperbolehkan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai batasan-batasan ngalap berkah yang diperbolehkan dan yang dilarang. Sebagian ulama berpendapat bahwa ngalap berkah hanya diperbolehkan dengan Al-Qur’an dan peninggalan Nabi Muhammad SAW, sedangkan sebagian ulama lainnya memperluasnya dengan memasukkan peninggalan orang-orang saleh lainnya.

Source: aitechtonic.com
Perbedaan pendapat ini perlu disikapi dengan bijak dan saling menghormati. Penting untuk memahami dalil-dalil yang mendasari setiap pendapat dan menghindari sikap fanatik yang berlebihan.
Adab dalam Ngalap Berkah
Dalam melakukan ngalap berkah, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang dilarang oleh agama:
- Niat yang Ikhlas
Niatkan ngalap berkah hanya karena Allah SWT, bukan karena mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
- Keyakinan yang Benar
Yakinlah bahwa berkah hanya datang dari Allah SWT, dan perantara tersebut hanyalah sebagai sarana atau wasilah.
- Menghindari Perbuatan Syirik
Hindari segala bentuk perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT dalam ngalap berkah.
- Menjaga Kesucian Tempat dan Benda yang Dianggap Mulia
Jaga kesucian tempat dan benda yang dianggap mulia, seperti masjid, mushaf Al-Qur’an, atau peninggalan orang saleh.
- Tidak Berlebihan
Hindari sikap berlebihan dalam ngalap berkah, seperti mengkultuskan orang atau benda tertentu.
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi Ngalap Berkah | Mencari keberkahan dari Allah melalui perantara. |
Hukum | Bisa diperbolehkan (jaiz) atau dilarang (haram) tergantung niat dan keyakinan. |
Contoh yang Diperbolehkan | Al-Qur’an, peninggalan Nabi, air zamzam, tempat bersejarah, doa orang saleh. |
Adab | Ikhlas, keyakinan benar, hindari syirik, jaga kesucian, tidak berlebihan. |
Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arti ngalap berkah, hukumnya, dan contoh-contoh yang diperbolehkan dalam Islam. Dengan memahami hal ini, kita dapat melakukan ngalap berkah dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama.