Cara Menentukan Golongan PPPK, Gaji, Dan Pangkatnya

Kyra Linda

Cara Menentukan Golongan PPPK, Gaji, dan Pangkatnya

Pemerintah menetapkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). PPPK memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh Undang-Undang ASN. Golongan PPPK menentukan besaran gaji dan jenjang pangkat yang akan diterima. Sistem penggajian PPPK berbeda dengan PNS dan didasarkan pada perjanjian kerja. Penentuan golongan, gaji, dan pangkat PPPK menjadi informasi penting bagi calon pelamar dan PPPK yang sudah bekerja.

Cara Menentukan Golongan PPPK

Penentuan golongan PPPK berbeda dengan PNS. Jika pada PNS golongan ditentukan berdasarkan tingkat pendidikan saat masuk, pada PPPK golongan lebih fleksibel dan disesuaikan dengan beberapa faktor. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

  1. Kualifikasi Pendidikan dan Kompetensi

    Kualifikasi pendidikan merupakan salah satu faktor utama. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki, semakin besar kemungkinan untuk menduduki golongan yang lebih tinggi. Selain pendidikan, kompetensi yang dimiliki juga menjadi pertimbangan. Kompetensi ini bisa dibuktikan melalui sertifikasi, pelatihan, atau pengalaman kerja yang relevan.

    • Pendidikan Terakhir: Ijazah terakhir yang dimiliki menjadi dasar penentuan golongan awal.
    • Sertifikasi Keahlian: Sertifikasi yang relevan dengan bidang pekerjaan dapat meningkatkan peluang menduduki golongan yang lebih tinggi.
    • Pelatihan dan Pengembangan: Mengikuti pelatihan yang relevan dengan pekerjaan juga menjadi nilai tambah.
  2. Pengalaman Kerja

    Pengalaman kerja, terutama yang relevan dengan jabatan yang dilamar, sangat diperhitungkan. Semakin lama pengalaman kerja dan semakin kompleks tugas yang pernah diemban, semakin tinggi potensi untuk mendapatkan golongan yang lebih tinggi. Pengalaman kerja ini harus dibuktikan dengan surat keterangan kerja atau dokumen lain yang sah.

    • Masa Kerja: Semakin lama masa kerja, semakin tinggi pertimbangan golongan.
    • Relevansi Pengalaman: Pengalaman yang relevan dengan jabatan yang dilamar lebih diutamakan.
    • Tingkat Kesulitan Tugas: Pengalaman menangani tugas-tugas yang kompleks menjadi nilai tambah.
  3. Jabatan yang Dilamar, Cara Menentukan Golongan PPPK, Gaji, dan Pangkatnya

    Jenis jabatan yang dilamar juga menentukan golongan. Jabatan dengan tanggung jawab yang lebih besar dan kompleks biasanya akan memiliki golongan yang lebih tinggi. Struktur jabatan dalam instansi pemerintah telah diatur sedemikian rupa sehingga setiap jabatan memiliki rentang golongan yang sesuai.

    • Tanggung Jawab Jabatan: Semakin besar tanggung jawab jabatan, semakin tinggi golongan.
    • Kompleksitas Tugas: Semakin kompleks tugas yang diemban, semakin tinggi golongan.
    • Struktur Organisasi: Posisi jabatan dalam struktur organisasi juga mempengaruhi golongan.
  4. Hasil Seleksi Kompetensi

    Hasil seleksi kompetensi, baik seleksi administrasi maupun seleksi teknis, sangat berpengaruh. Seleksi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan calon PPPK sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hasil seleksi yang baik akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan golongan yang sesuai dengan kualifikasi.

    • Nilai Seleksi Administrasi: Memenuhi persyaratan administrasi dengan baik akan meloloskan ke tahap selanjutnya.
    • Nilai Seleksi Kompetensi Teknis: Nilai yang tinggi pada seleksi teknis menunjukkan penguasaan bidang pekerjaan yang baik.
    • Wawancara: Penilaian saat wawancara juga mempengaruhi penentuan golongan.
  5. Penetapan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)

    Setelah semua faktor dipertimbangkan, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) akan menetapkan golongan PPPK. Penetapan ini didasarkan pada hasil evaluasi dan rekomendasi dari tim penilai. Keputusan PPK bersifat final dan mengikat.

    • Evaluasi Tim Penilai: Tim penilai akan mengevaluasi semua dokumen dan hasil seleksi.
    • Rekomendasi: Tim penilai akan memberikan rekomendasi golongan yang sesuai kepada PPK.
    • Keputusan PPK: PPK akan menetapkan golongan PPPK berdasarkan rekomendasi tim penilai.

Gaji PPPK: Komponen dan Penentuannya: Cara Menentukan Golongan PPPK, Gaji, Dan Pangkatnya

Gaji PPPK terdiri dari beberapa komponen utama. Perlu diingat bahwa sistem penggajian PPPK berbeda dengan PNS, meskipun ada beberapa kemiripan. Berikut rinciannya:

  • Gaji Pokok

    Gaji pokok merupakan komponen utama dan terbesar dalam gaji PPPK. Besaran gaji pokok ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja. Pemerintah secara berkala melakukan penyesuaian gaji pokok PPPK sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

  • Tunjangan

    <

    PPPK juga menerima berbagai tunjangan, yang meliputi:

    • Tunjangan Keluarga: Diberikan kepada PPPK yang sudah menikah dan memiliki anak.
    • Tunjangan Jabatan: Diberikan kepada PPPK yang menduduki jabatan tertentu yang memiliki tanggung jawab lebih besar.
    • Tunjangan Kinerja: Diberikan berdasarkan kinerja individu PPPK. Besaran tunjangan kinerja bervariasi tergantung pada capaian kinerja.
    • Tunjangan Kemahalan: Diberikan kepada PPPK yang bertugas di daerah dengan biaya hidup yang tinggi.
  • Potongan

    Seperti halnya gaji PNS, gaji PPPK juga dikenakan potongan, antara lain:

    • Potongan Pajak Penghasilan (PPh): Dikenakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
    • Potongan Iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan: Untuk jaminan kesehatan dan jaminan sosial.

Besaran gaji PPPK diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). PP ini secara berkala diperbarui untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan keuangan negara. Informasi mengenai besaran gaji PPPK dapat ditemukan dalam PP terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah.

Golongan Gaji Pokok (Perkiraan)
Golongan I Rp 2.966.500 – Rp 4.872.900
Golongan II Rp 3.157.100 – Rp 5.092.000
Golongan III Rp 3.362.200 – Rp 5.325.200
Golongan IV Rp 3.580.600 – Rp 5.571.200
Golongan V Rp 3.814.000 – Rp 5.832.600
Golongan VI Rp 4.062.300 – Rp 6.109.100
Golongan VII Rp 4.326.600 – Rp 6.402.000
Golongan VIII Rp 4.607.400 – Rp 6.711.600
Golongan IX Rp 4.905.400 – Rp 7.038.500
Golongan X Rp 5.221.500 – Rp 7.383.900
Golongan XI Rp 5.557.600 – Rp 7.748.100
Golongan XII Rp 5.914.100 – Rp 8.132.700
Golongan XIII Rp 6.291.700 – Rp 8.537.900
Golongan XIV Rp 6.692.000 – Rp 8.964.200
Golongan XV Rp 7.116.900 – Rp 9.412.600
Golongan XVI Rp 7.566.600 – Rp 9.884.300
Golongan XVII Rp 8.043.500 – Rp 10.380.500

Catatan: Angka gaji pokok di atas hanyalah perkiraan dan dapat berubah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

Pangkat PPPK: Jenjang Karir dan Kenaikan Pangkat

Meskipun tidak menggunakan sistem kepangkatan yang sama dengan PNS, PPPK juga memiliki jenjang karir yang memungkinkan untuk naik pangkat. Kenaikan pangkat pada PPPK didasarkan pada kinerja, kompetensi, dan kebutuhan organisasi. Berikut penjelasannya:

  • Penilaian Kinerja

    Kinerja PPPK dinilai secara berkala berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja ini menjadi salah satu faktor utama dalam pertimbangan kenaikan pangkat. Kinerja yang baik dan memenuhi standar yang ditetapkan akan membuka peluang untuk naik pangkat.

  • Pengembangan Kompetensi

    PPPK didorong untuk terus mengembangkan kompetensinya melalui pelatihan, seminar, atau pendidikan lanjutan. Pengembangan kompetensi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga menjadi pertimbangan dalam kenaikan pangkat.

  • Ketersediaan Formasi

    Kenaikan pangkat pada PPPK juga bergantung pada ketersediaan formasi yang sesuai dengan jabatan yang diinginkan. Jika formasi tidak tersedia, maka kenaikan pangkat tidak dapat dilakukan meskipun kinerja dan kompetensi sudah memenuhi syarat.

  • Masa Kerja

    Masa kerja juga menjadi pertimbangan dalam kenaikan pangkat. Semakin lama masa kerja, semakin besar peluang untuk naik pangkat, asalkan memenuhi persyaratan kinerja dan kompetensi.

Proses kenaikan pangkat PPPK diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. PPPK yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan kenaikan pangkat kepada instansi tempatnya bekerja. Permohonan ini akan dievaluasi oleh tim penilai sebelum diputuskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang cara menentukan golongan PPPK, gaji, dan pangkatnya. Informasi ini penting bagi calon pelamar maupun PPPK yang sudah bekerja untuk memahami hak dan kewajiban mereka. Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dari sumber-sumber resmi seperti website BKN atau instansi pemerintah terkait.

Oke deh, segitu dulu ya penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang lagi cari info soal PPPK. Jangan lupa mampir lagi ya, siapa tau nanti ada artikel menarik lainnya! Terima kasih sudah membaca!

Kyra Linda

Suka nulis sejak SMP, dan kini mencoba menulis untuk beberapa blog, semoga bermanfaat

Share:

Related Post