Kementerian Sosial menetapkan inisiatif Sekolah Rakyat sebagai program pendidikan gratis di Indonesia. Sekolah Rakyat menargetkan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sebagai penerima manfaat utama. Pemerintah menetapkan 100 lokasi Sekolah Rakyat di 29 provinsi sebagai langkah awal jaringan pendidikan nasional. Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua menjadi wilayah utama penempatan sekolah program ini.
Latar Belakang Sekolah Rakyat
Pemerintah mendirikan Sekolah Rakyat atas kebutuhan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah Rakyat bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dengan memberikan layanan sekolah untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Kementerian Sosial, daerah, dan Presiden Prabowo Subianto menetapkan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari strategi nasional pemerataan pendidikan.
Distribusi Lokasi Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat tersebar di berbagai provinsi di Indonesia melalui pemanfaatan gedung-gedung milik pemerintah pusat dan daerah yang telah direnovasi. Penempatan lokasi Sekolah Rakyat mempertimbangkan distribusi jumlah keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sebaran Lokasi:
- Total sekolah tahap awal: 100 titik di 29 provinsi.
- Pulau Jawa: 48 lokasi.
- Sumatra: 22 lokasi.
- Sulawesi: 15 lokasi.
- Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku: masing-masing 4 lokasi.
- Papua: 3 lokasi.
| Pulau/Provinsi | Jumlah Lokasi | Contoh Kota/Kabupaten |
|---|---|---|
| Jawa | 48 | Jakarta, Bogor, Malang |
| Sumatra | 22 | Aceh, Medan, Padang |
| Sulawesi | 15 | Makassar, Gowa, Palu |
| Bali & Nusa Tenggara | 4 | Denpasar, Kupang |
| Kalimantan | 4 | Banjarbaru, Banjarmasin |
| Maluku | 4 | Ambon, Ternate |
| Papua | 3 | Jayapura, Merauke |
Fasilitas dan Konsep Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat dirancang dengan konsep pendidikan berasrama. Setiap sekolah menyediakan:
- Ruang belajar formal untuk SD, SMP, dan SMA.
- Asrama laki-laki dan perempuan.
- Fasilitas makan, tempat tinggal, buku, dan seragam, semua ditanggung pemerintah.
- Laboratorium, ruang olahraga, dan gedung serbaguna sebagai pendukung pola pembelajaran.
- Satu sekolah dapat menampung hingga 1.000 siswa.
Seluruh kegiatan pendidikan menekankan pada penguatan karakter, kepemimpinan, serta keterampilan hidup. Pendidikan agama, muatan lokal, dan bimbingan karier masuk dalam kurikulum.
Penerimaan dan Seleksi Siswa
Proses penerimaan pendaftaran siswa Sekolah Rakyat dikelola secara ketat dengan mengutamakan calon siswa dari keluarga desil 1 dalam DTSEN. Rekrutmen melibatkan:
- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
- Dinas sosial dan pendidikan kabupaten/kota.
- Verifikasi bersama BPS dan kepala daerah.
- Penerimaan siswa tahap awal mencapai 9.755 siswa, dengan target peningkatan hingga 20.000 siswa pada akhir tahun ajaran 2025/2026.
Dampak Sosial dan Pendidikan
Sekolah Rakyat menjadi tumpuan harapan pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Dampak utama meliputi:
- Meningkatkan kesempatan belajar bagi anak-anak rentan putus sekolah.
- Memperkuat fondasi akademik dan karakter anak.
- Memberikan jaminan pendidikan tanpa biaya bagi keluarga kurang mampu.
- Memberikan pelatihan hidup dan keterampilan, menyiapkan siswa menghadapi jenjang pendidikan lebih tinggi atau dunia kerja.
Tantangan dan Harapan Program
Sekolah Rakyat menghadapi tantangan dalam hal:
- Penyediaan guru berkualitas yang cukup untuk wilayah terpencil.
- Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang tersebar di wilayah geografis luas.
- Pengawasan kualitas pembelajaran agar tetap setara secara nasional.
Pemerintah menargetkan perluasan hingga seluruh kabupaten/kota pada tahap berikutnya, serta peningkatan kapasitas hingga 20.000 siswa dan sekitar 2.000 guru dengan skema pelatihan intensif.
Tabel Distribusi Lokasi
| Wilayah | Lokasi Sekolah Rakyat | Jumlah Siswa Tahap I |
|---|---|---|
| Pulau Jawa | 48 | ±4.680 |
| Sumatra | 22 | ±2.200 |
| Sulawesi | 15 | ±1.500 |
| Bali-Nusatenggara | 4 | ±400 |
| Kalimantan | 4 | ±400 |
| Maluku | 4 | ±400 |
| Papua | 3 | ±300 |
Total siswa: 9.755 siswa tahap awal, dengan perluasan target lebih dari 20.000 siswa akhir tahun ajaran.
Pendidikan merata membuka masa depan cerah untuk seluruh generasi bangsa. Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun fondasi pengetahuan dan karakter generasi muda tanpa mengesampingkan siapa pun. Program ini menginspirasi semangat baru di bidang pendidikan, mengajak semua pihak untuk bersinergi bersama. Terima kasih sudah membaca sampai akhir, semoga info ini bermanfaat dan memberi semangat baru. Kunjungi lagi nanti untuk kabar-kabar pendidikan terbaik di tanah air, ya!










